Aktivator Kompos Green Phoskko® ( GP-1)
Setiap bahan organik ( bahan-bahan hayati yang telah mati) , akan mengalami proses dekomposisi atau pelapukan. Daun-daun yang gugur ke tanah, batang atau ranting yang patah, bangkai hewan, kotoran hewan, sisa makanan, dan lain sebagainya, semuanya akan mengalami proses dekomposisi kemudian hancur menjadi seperti tanah berwarna coklat-kehitaman. Wujudnya semula tidak dikenal lagi. Melalui proses dekomposisi ( terjadi proses daur ulang ) hara yang terkandung dalam bahan atau benda-benda organik yang telah mati, dengan bantuan mikroba ( jasad renik) , seperti bakteri dan jamur, akan terurai menjadi hara yang lebih sederhana dengan bantuan manusia maka produk akhirnya adalah kompos ( compost) . Guna memperluas dan mempercepat usaha penanganan sampah organik, dipasarkan konsorsium mikroba ( aktivator) agar memudahkan para penggiat lingkungan, pengelola lokasi penghasil sampah organik ( pasar, hotel, lingkungan perumahan, restoran) mengelola sampahnya.
Green Phoskko® Activator Kompos ( Phoskko A) [ per pack, 250 gr] adalah konsorsium mikroba probiotik unggulan disajikan dalam keadaan dorman dengan media serbuk atau powder ( berisi bakteri aktinomycetes- spesies aktinomyces naeslundii, Lactobacillus spesies delbrueckii, Bacillus Brevis, Saccharomyces Cerevisiae, ragi, dan jamur serta Cellulolytic Bacillus Sp, bakteri aktinomycetes, ragi, dan jamur) dalam populasi jumlah hingga N pangkat 7. Berfungsi sebagai pengurai bahan organik ( limbah kota, pertanian, peternakan dan lain-lainnya) . Bermanfaat untuk mempercepat proses dekomposisi sampah organik, menghilangkan bau busuk dan menekan pertumbuhan mikroba merugikan ( patogen) .
DOSIS & TEKNIK APLIKASI
1. empat pack @ 250 gram atau 1 ( satu) kg Activator Kompos Green Phoskko® ( GP-1) dapat digunakan untuk tumpukan volume sampah sekitar 3 m3 atau setara berat 1 Ton,
2. Membangunkan bakteri dalam aktivator ( selama masa produksi dan pengiriman dibuat dalam keadaan tidur/ dorman) , larutkan atau campurkan 1 kg Green Phoskko® Activator kompos dalam 10 lt sampai 20 liter air, kemudian diaduk hingga merata ( bila tersedia tambahkan 1 kg dedak dan tetes tebu ( molases) 100 ml, gula pasir sebanyak 100 gram, dan 100 gram urea diaduk hingga merata) ,
3. Diamkan sekitar 3 sampai 4 jam, dalam kurun waktu tersebut lakukan pengadukan 2 sampai 3 kali,
4. Siramkan secara perlahan larutan tersebut pada tumpukan sampah secara merata. Bila kelembaban sampah masih kurang, CIPRATI tumpukan SAMPAH tersebut dengan air hingga mencapai kelembaban sekitar 60 - 65 % ,
5. Pertahankan proses pengkomposan secara aerob, dengan mengatur sirkulasi udara atau suplai oksigen melalui pipa paralon atau bambu ( diameter sekitar 7, 5 cm sampai 10 cm dan diberi lubang dengan diameter 1 cm dalam bentuk spiral) , ditusukkan ke dalam tumpukan dengan jarak sekitar 25 - 50 cm. Dalam penggunaan alat modern seperti Rotary Kiln, pengadukan dilakukan dengan memutar tabung secara otomatis atau mengayuh pedal seperti naik sepeda,
6. Tutup tumpukan sampah dengan terpal atau plastik untuk mengurangi penguapan dan pertahankan temperatur 25 sampai 55 C ( suhu mesofilik) selama 2 sampai 3 hari. Selanjutnya lakukan pembalikan dan atur kelembaban tumpukan sampah dengan menambahkan air hingga kelembaban sekitar 60 sampai 65% ( bila diperlukan pada pembalikan kedua gunakan Green Phoskko® Activator kembali) .
7. Proses dekomposisi secara tradisional dalam teknik bedeng ( open windrow) dilakukan sekitar 2 5 minggu, sementara jika menggunakan Rotary Kiln hanya 5 hari,
Pemegang kebijakan dan proyek yang berkaitan dengan kebersihan kota dapat mempertimbangkan penggunaan activator ini dengan cara melakukannya di pusat-pusat sampah kota ( pasar, perumahan, sentra peternakan dan lainnya) . Tanpa harus bermotif penjualan kembali hasil proses pengomposannya ( non-komersial) , jika saja sampah sudah terdekomposisi maka tidak berbau, berbagai kalangan akan memungutnya untuk digunakan amilioran/ tanah gembur ( melakukan packing dan repacking untuk dijual maupun ibu rumah tangga untuk tanaman hias dan bunga di pekarangan) . Prasyarat agar sampah kota di tempat pembuangan umum- yang telah tercampur dengan berbagai bahan logam dan plastik- agar dapat dimanfaatkan sebagai kompos atau amilioran pembenah tanah adalah pengkayaan ( enrichment) dengan mineral penggembur seperti bulking bagen Green Phoskko® ( GP-2) dan mineral tambang lainnya.
Penggunaan pada usaha ikan di kolam dan tambak, upaya sanitasi dan penumbuhan plankton sebagai bahan pakan, dilakukan dengan pembersihan air melalui dekomposisi oleh mikroba pengurai ini. Larutkan 2 sd 3 pack bagi keperluan 1 Ha, larutkan dalam 10 liter air kemudian masukan kedalam kolam atau tambak. Pembersihan limbah dilakukan setiap 3 bulan sekali bergantung pada kondisi air input dan tingkat cemaran kolam dan tambak.
Green Phoskko® ( GP-1) Activator [ 250 gr] dikemas dalam pack karton duplex @ 250 gram kemudian dimasukan kedalam karton per 20 pack setara 5 kg) .